Pikukuh yang sangat terkenal "Gunung teu menang dilebur, lebak teu menang dirusak" itu bukan sekedar rangkaian kata berasal dari masyarakat adat Kanekes tetapi sebagai prinsip ataupun ideologi tentang bagaimana melestarikan lingkungan dan memanfaatkan sumber daya
Banten Heritage melakukan dokumentasi cagar budaya di Pandeglang sebagai bentuk pelestarian cagar budaya bentuk visualisasi. Pada kesempatan kali ini mendokumentasikan 2 situs megalitik yaitu Situs Batu Ranjang dan Situs Batu Gores Cidaresi. Situs Batu Ranjang
Dalam rangka mendukung Program Pelestarian dan Pemanfaatan Cagar Budaya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten menggelar Festival Cagar Budaya di Gedung Negara Provinsi Banten pada Sabtu (06/12). “Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya pemerintah daerah dalam
Selamat bergabung dengan situs “Banten Heritage”. Perkenankan kami berbagi informasi tentang “The World of Banten”. Alam, manusia, dan segala kearifan pikir, rasa dan tindak dalam bentang ruang dan siklus waktu di tanah titipan Banten adalah warisan bersama. Segala bentuk yang berkoeksistensi dan berkohabitasi dalam keseluruhan ekosistem alam dan manusia di ujung paling barat Pulau Jawa, sesederhana apapun wujudnya dalam pandangan sesaat, perlahan dan pasti, akan menampakkan kompleksitasnya apabila kita dapat memberikan perhatian penuh. Hanya dengan kesadaran terdidik kita dapat memahami “message” masa lalu. Namun ketika hendak memaknainya dalam konteks modernitas, diperlukan kontemplasi yang mendalam dan juga studi yang sungguh-sungguh dari berbagai sudut pandang keilmuan.
Dalam konteks inilah “Banten Heritage” dengan segala keterbatasan gagasan, pikir dan laku sosial, mengajak anda untuk bersama-sama mengambil bagian dalam melestarikan, mengelola dan mengembangkan memori kolektif Banten bagi kemajuan kebudayaan dan peradaban bangsa. (Moh. Ali Fadillah | Pendiri BH).